Get Kuliner Indonesiaku on Google Play

Jumat, 18 Mei 2012

Kuliner Tangerang : Klangenan Sego Liwet Plus Teh Poci


Kuliner Tangerang : Klangenan Sego Liwet Plus Teh Poci



Suasana kampung Jawa mendominansi rumah makan ini. Nasi liwet dan nasi lodeh Jawa disajikan hangat mengepul. Bumbunya miroso dan pas buat menebus rasa kangen. Musik keroncong yang mengiringi santapan ini bikin makin betah berlama-lama di tempat ini. Teh pocipun melengkapi sajian penuh kenangan ini. Monggo mampir!

Alunan lagu Selendang Sutera yang diputar membuat suasana Waroeng Liwetan makin terasa adem. Rumah makan ini didominasi dengan interior serba kayu, baik yang polos dan berukir. Ya, memang furnitur yang ada di sini juga dijual. Jadi setelah merasa nyaman dan cocok dengan kursi atau meja bisa langsung membeli. Harganya pun tertempel di tiap furnitur dan hiasan dinding.

Nama Liwetan itu yang sebenarnya memikat saya. Sudah 3 bulan lebih tak menyantap racikan nasi gurih khas Solo ini. Ternyata di daftar menu ada beragam racikan nasi khas Jawa lainnya. Nasi bogana, nasi opor, nasi Bali, nasi liwet, nasi kukus,dan nasi lodeh. Juga lauk lain seperti ayam goreng besengek, pecel lele, tahu dan tempe bacem plus garang asem ayam.

Selain nasi liwet ayam kampung (Rp. 17.000,00) , saya juga memesan nasi lodeh plus ayam goreng besengek pedas (Rp. 32.000,00). Sebagai pelengkap, tempe bacem dan garang asem ayam jadi pilihan. Lodeh memang salah satu jenis sayur Jawa gaya rumahan yang menarik. Kuahnya berupa santan encer dengan bumbu sederhana.

Sebenarnya ada beberapa versi lodeh. Ada yang berbumbu iris. Cabai merah, cabai hijau, bawang merah, bawang putih, kencur dan lengkuas, semuanya diiris tipis dan direbus bersama santan encer. Ada juga versi dengan bumbu dihaluskan sehingga warnanya agak kemerahan.

Nasi lodeh Jawa yang disajikan, merupakan versi kuah encer dengan bumbu iris. Ada sedikit genangan minyak karena bumbu ditumis dengan sedikit minyak. Aroma wangi kencur dan bawang langsung tercium dari uapnya. Potongan labu siam, terung ungu, kacang panjang dan cabai merah serta hijau menjadi isian lodeh ini.

Sajian ini dilengkapi nasi putih dan ayam goreng besengek pedas. Ayam besengek merupakan ayam kampung seperempat ekor yang diberi bumbu santan kental. Rasanya gurih lembut dengan tekstur daging ayam yang lunak. Irisan cabai rawit merah dan bawang yang ditumis memberi aksen pedas segar yang enak. Karena nasinya gurih pulen maka suapan nasi, ayam plus sayur lodeh jadi lebih cepat masuk ke mulut.

Nasi gurih yang disajikan dalam racikan nasi liwet rasanya gurih pulen dan wangi. Didampingi lauk berupa suwiran daging ayam kampung berbumbu opor, sambal goreng labu siam dan adonan telur santan yang dikukus. Pelengkapnya tumisan irisan cabai rawit merah, plus telur pindang.

Bumbu yang sedap dan meresap membuat masakan khas Jawa ini jadi nikmat. Tempe bacem yang saya pesan untuk laukpun tidak terlalu manis. Gurih dengan semburat manis yang tipis. Perpaduan gurih manis ini menjadi ciri khas nasi liwet.

Rasa gurih dan pedas di mulutpun saya bilas dengan secangkir teh poci nasgitel (Rp. 17.000,00). Teh tubruk khas Jawa yang diseduh dalam poci tanah liat. Dinikmati dengan cangkir tanah liat plus gula batu. Makin komplet saja sajian Jawa ini. Apalagi musik keroncong mengalun tiada henti. Hmm... sedep tenan!

O,ya kalau ingin mencicipi sejuk dingin air minum yang disimpan dalam kendi, bisa langsung menuang dari kendi tanah liat yang tersedia di meja. Jadi suasana kampung Jawapun makin melekat. Kalau mau bawa pulang poci tehnya juga bisa karena tersedia yang dijual.

Waroeng Liwetan
Jl. Jalur Sutera D 30 No. 5-6
Alam Sutera, Serpong
Tangerang
Telepon: 021-531-40720

Sumber : fooddetik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar