Get Kuliner Indonesiaku on Google Play

Rabu, 28 Maret 2012

Kuliner Jakarta : Sajian Continental di Rumah Joglo Jawa


Kuliner Jakarta : Sajian Continental di Rumah Joglo Jawa


Sudah agak lama saya tidak melintas di Jl. Cipete Raya. Lho, kok mendadak ada sebuah rumah joglo Jawa di situ? Ternyata, rumah kuno itu "dirakit" dan difungsikan sebagai restoran dengan nama Epilogue. Maka, masuklah saya ke tempat itu.

Ada inisial RDj di rumah joglo itu. Jangan-jangan milik Robby Djohan yang memang dikenal penggemar rumah dan mobil antik. Eh, benar saja. Ternyata restoran baru itu dimiliki Sandra Djohan – putri Robby yang memang dikenal sebagai chef andal. Sandy – panggilan Sandra – sering menyelenggarakan cooking class di berbagai tempat. Epilogue ternyata juga menjadi salah satu wahana bagi kegiatan Sandy menyebarkan kecintaan terhadap kuliner.

Beberapa poster antik berukuran besar menghiasi interior rumah joglo itu. Setelah mempelajari menu, saya sadar bahwa Epilogue ternyata bukan restoran Prancis seperti Coquelicot yang semula juga dirintis oleh Sandra. Epilogue lebih merupakan restoran dengan menu Continental serta fusion Indonesia. "Menu Sandra-lah," kata Sandy menjelaskan sambil tertawa.

Harga-harganya pun cukup bersahabat. Untuk appetizers dan salads, harganya berkisar Rp 45-80 ribu, antara lain: escargot, grilled bone marrow (harus dicoba!), French onion soup, atau mango salad dengan udang. Kalau mau mewah, ada juga foie gras dengan wild berries yang dibandrol Rp 200 ribu.

Bila ingin makan ringan, juga tersedia berbagai pizza (Rp 55 ribu): margarita, jamur, spicy, pepperoni, atau double deluxe cheese pizza. Hidangan seafood-nya juga cukup ringan, dengan pilihan tuna atau udang, termasuk juga spaghetti seafood alla aglio olio peperoncino dengan harga Rp 90 ribu.

Saya memilih duck confit yang kabarnya banyak disukai tamu Epilogue. Ada dua pilihan. Yang pertama dengan nasi dan sambal matah. Yang kedua dengan mashed potato dan mango chutney. Saya pilih yang pakai sambal matah.

Duck confit biasanya dipahami sebagai bebek yang sudah direndam bumbu dan diawetkan (dari kata confire dalam bahasa Prancis yang berarti mengawetkan). Tetapi, pada dasarnya, bebek yang diungkep dan direndam bumbu pun termasuk duck confit. Bebeknya empuk, dengan bumbu yang merasuk. Ada tone ketumbar dan sisa duck fat yang gurih di lidah. Mak nyuss!

Sambal matahnya unik. Biasanya, sambal matah diberi "tendangan" citarasa asam dengan perasan jeruk nipis atau rajangan kecombrang. Di Epilogue, sambal matahnya memakai rajangan apel. Istimewa! Saya juga terpesona oleh kalas kacang panjang-nya. Sekalipun di Epilogue disebut plecing, tetapi bagi saya yang memakai santan dan kunyit seperti itu disebut kalas di Bali. Kacang panjang muda dibelah, dibuang bijinya, sehingga menghasilkan tekstur yang sunguh unik. Very crunchy!

Sandra adalah seorang penggemar steak. Coba steak favorit-nya: 500 gram US OP Rib (Rp 300 ribu) dengan saus bearnaise. Dijamin Anda bakal kembali dan kembali lagi. Jangan lewatkan dessert buatan Sandy yang "mean", antara lain: tarte tatin, cream custard, vanilla creme caramel, atau creme brulee yang di-flambe dengan Gran Marnier.

Sebagai penggemar fondue, saya pasti akan kembali lagi ke Epilogue. Ada Fondue Bourgignone (daging sapi), Fondue Provencale (keju), dan Fresh Gorgonzola Cheese Fondue. Sajian ini (Rp 300 ribu) sebaiknya disantap berdua atau bertiga. Cocok untuk menikmati anniversary apa saja dengan sang kekasih.

Epilogue
Jl. Cipete Raya 18-19
Jakarta Selatan
021 75902411
www.epiloguerestaurant.co

Sumber : food.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar